dylla lalat

MELUKIS KEGELISAHAN LEWAT SASTRA MEMBUSUR RUHANI MELALUI PENA

DUA PUISI

NOSTALGIA II

telah lama aku membantu karang

dalam kamar kita ini, sayang

sunyi terus meruncing saja

percintaan kita dimusim penghujan kemarin

hanya berlayar saja pada kedua keningku

“ aku mungkin akan menjemputmu

di musim penghujan esok, “

telegrammu yang telah aku terima pagi tadi

“ semoga saja terkabul.”

do’aku mendamba

Bima/16/03/99




TAPI AKU, TAK MENDAMBA

TIDAK BUATMU

“tapi aku tak mendamba,tidak buatmu”

engkau menuntasi aku

dari lingkaran sepotong bulan

yang mencicini

bumi batang diri


Bima/12/05/99


1 komentar:

suiiiiittt...suiiitttt...! dalam banget... Pujangga abad 23. hahaaahaaa... good luck !

http://gaelby.blogspot.com

 

Posting Komentar